Panji.id – Kabar bahagia datang dari penyanyi muda berbakat, Stephanie Poetri, yang secara mengejutkan telah resmi menikah dengan sang kekasih, Asher Novkov-Bloom. Upacara pernikahan intim ini diselenggarakan di Amerika Serikat, menambah daftar perjalanan penting dalam hidup sang bintang.
Pada Senin (2/6/2025), pengumuman pernikahan Stephanie Poetri itu disampaikan langsung olehnya di tengah riuh ribuan penggemar saat tampil di festival musik akbar Head In The Clouds (HITC) 2025 di Los Angeles. Penyanyi kelahiran tahun 2000 ini secara tiba-tiba mengungkapkan bahwa ia baru saja melangsungkan pernikahan, sebuah pengakuan yang sontak disambut sorakan antusias dari para penggemar setia.
Momen sakral bagi Stephanie dan Asher berlangsung pada Jumat (30/5/2025) di Beverly Hills Courthouse, Los Angeles. Pernikahan tersebut memilih kesederhanaan, tanpa adanya cincin kawin maupun resepsi mewah yang lazim ditemui. Kehidupan pribadi Stephanie Poetri kini memasuki babak baru. Lantas, siapakah sebenarnya sosok Stephanie Poetri? Mari kita telusuri lebih jauh profil dan perjalanan kariernya yang inspiratif.
Masa Kecil dan Awal Karier Bermusik Stephanie Poetri
Stephanie Poetri Dougharty, demikian nama lengkapnya, lahir di Jakarta pada 20 Mei 2000. Ia tumbuh besar dalam lingkungan yang kental dengan nuansa musikal, berkat kedua orang tuanya. Ibunya adalah diva legendaris Indonesia, Titi DJ, sementara ayahnya, Andrew Hollis Dougharty, merupakan seorang guru musik di Global Jaya International School, tempat Stephanie menempuh pendidikan. Bakat musik Stephanie memang sudah terasah sejak usia dini.
Dalam sebuah wawancara di kanal YouTube Gita Wirjawan, Stephanie mengungkapkan bahwa sang ayah adalah sosok pertama yang membimbingnya dalam dunia penulisan lagu. “Dia memberitahu saya bagaimana menulis lagu seolah-olah itu adalah sebuah cerita. Dan itulah mengapa banyak lagu yang saya tulis cenderung memiliki bahasa yang sangat deskriptif,” kenang Stephanie, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Gita Wirjawan pada Rabu (9/9/2020). Dari sisi sang ibu, Stephanie memperoleh pemahaman mendalam tentang seluk-beluk dunia hiburan dan industri musik. “Dari sisi bisnis dan industri musik, saya belajar dari ibu,” tambahnya.
Meski demikian, Stephanie menegaskan bahwa keputusannya untuk berkarier sebagai penyanyi murni berasal dari keinginannya sendiri, tanpa paksaan dari orang tuanya. Bahkan, ia sempat berkeinginan untuk menjadi seorang penulis lagu dan produser semata. Mengenang masa kecilnya, Titi DJ bahkan pernah menciptakan lagu khusus berjudul “Stephanie” untuk putrinya saat ia berusia tujuh tahun. Meskipun sempat berada di bawah bayang-bayang nama besar sang ibu, Stephanie Poetri berhasil membentuk identitasnya sendiri dan menorehkan jejak unik di industri musik global.
Popularitas Global Melalui “I Love You 3000”
Langkah gemilang dalam karier Stephanie Poetri terukir pada tahun 2019, ketika ia merilis lagu berjudul “I Love You 3000”. Lagu romantis ini lahir dari interaksi kreatif di media sosial Instagram, di mana Stephanie meminta para pengikutnya untuk melengkapi lirik lagunya. Salah satu saran yang paling populer adalah kalimat ikonik “I love you 3000” dari film Avengers: Endgame, yang kemudian menjadi inspirasi utama.
Pada Kamis (24/10/2019), lagu “I Love You 3000” dengan cepat menyebar viral dan membuka gerbang bagi Stephanie menuju kancah musik internasional. Tak lama setelah kesuksesan itu, ia resmi bergabung dengan 88rising, sebuah label musik Asia-Amerika yang juga menaungi musisi-musisi ternama seperti Rich Brian, NIKI, dan Joji. Bersama Jackson Wang dari grup K-pop GOT7, Stephanie kemudian merilis versi duet “I Love You 3000 II” yang masuk dalam album Head In The Clouds II. Kedua versi lagu ini sama-sama meraih kesuksesan besar dan digandrungi banyak pendengar.
Momen istimewa terjadi saat Stephanie membawakan lagu populernya tersebut dalam Festival Head In The Clouds (HITC) di Jakarta pada Sabtu (3/12/2022), menandai kepulangannya ke Tanah Air. Lebih dari itu, ia memberikan kejutan manis kepada penonton dengan berduet bersama sang ibu, Titi DJ, menciptakan memori yang tak terlupakan. Hingga Senin (2/6/2025), dilansir dari Spotify, lagu asli “I Love You 3000” telah diputar lebih dari 270 juta kali, sementara versi duetnya mencapai 96 juta kali. Video musiknya di YouTube pun telah ditonton sebanyak 199 juta kali. Prestasi ini menempatkan Stephanie sebagai penyanyi Indonesia pertama yang berhasil menduduki puncak Top Chart Billboard di China.
Tak hanya di ranah digital, Stephanie juga mengukir pengakuan bergengsi. Pada Mnet Asian Music Awards 2019, ia dianugerahi penghargaan Best New Asian Artist dari Indonesia, sebuah pencapaian luar biasa mengingat usianya yang belum genap 20 tahun saat itu, pada Selasa (22/9/2020). Meskipun demikian, Stephanie mengakui bahwa proses menulis lagu bukanlah hal yang mudah. Ia seringkali harus “mencari” emosi yang tepat untuk dituangkan ke dalam karyanya, mengingat kehidupannya yang relatif tenang. Untuk itu, ia kerap menonton berbagai film sebagai referensi guna memahami spektrum emosi yang lebih luas untuk diadaptasi dalam lagu-lagunya.