Feng Shui Buruk: 6 Kesalahan Umum Penyebab Energi Negatif di Rumah

admin

Panji.id – Feng shui adalah seni penataan ruang kuno asal Tiongkok yang berfokus pada penciptaan aliran energi positif, atau “chi,” di dalam hunian. Meskipun prinsip-prinsipnya seringkali tampak sederhana, banyak orang masih melakukan kesalahan umum dalam penerapan feng shui karena kurangnya pemahaman mendalam tentang dasar-dasarnya. Akibatnya, alih-alih menarik keberuntungan, mereka justru mengundang energi negatif tanpa disadari.

Melansir Better Homes and Gardens pada Rabu (18/6/2025), seorang pakar feng shui terkemuka, Anjie Cho, telah mengidentifikasi beberapa kesalahan fatal yang sering dilakukan. Kesalahan-kesalahan ini berpotensi menghambat aliran energi harmonis di rumah Anda.

Memajang Bunga Kering

Dalam filosofi feng shui, bunga segar melambangkan kehidupan, pertumbuhan, dan aliran energi yang dinamis. Sebaliknya, bunga kering atau bunga buatan dianggap tidak memiliki energi kehidupan karena sudah “mati” atau tidak pernah hidup sama sekali. Memajang bunga kering terlalu lama, terutama sebagai elemen dekorasi utama, dapat memicu stagnasi energi dan menghambat vitalitas di dalam ruangan.

Meskipun demikian, terdapat pengecualian untuk bunga yang memiliki nilai sentimental yang kuat, seperti buket pernikahan yang diawetkan. Namun, untuk penerapan feng shui yang optimal dan aktif, penggunaan bunga kering tetap tidak direkomendasikan karena sifatnya yang tidak lagi membawa energi kehidupan.

Menempatkan Meja Kerja Menghadap Jendela

Menyusun meja kerja agar langsung menghadap jendela mungkin terlihat menarik dan memberikan pemandangan yang indah. Namun, dari perspektif feng shui, posisi ini dapat menyebabkan energi fokus dan produktivitas “mengalir keluar.” Hal ini bisa mengganggu konsentrasi dan menghambat kemajuan profesional Anda.

Untuk meningkatkan energi karier dan menjaga stabilitas, disarankan untuk menempatkan meja kerja di samping jendela, bukan tepat di depannya. Posisi ini memungkinkan Anda menikmati cahaya alami tanpa mengorbankan fokus dan konsentrasi saat bekerja, sehingga energi tetap terjaga di dalam ruangan.

Baca juga: Lokasi Terbaik dan Terburuk Meletakkan Lidah Mertua di Rumah Menurut Feng Shui

Menyimpan Barang di Bawah Tempat Tidur

Tempat tidur adalah area krusial yang berfungsi sebagai pusat ketenangan dan tempat energi seharusnya mengalir dengan bebas untuk mendukung istirahat yang berkualitas. Menyimpan barang di bawah tempat tidur dapat mengganggu sirkulasi energi saat Anda tidur, terutama jika barang-barang tersebut memiliki “beban” emosional, seperti kenangan lama atau benda yang menyimpan trauma masa lalu.

Jika Anda benar-benar perlu memanfaatkan ruang di bawah tempat tidur untuk penyimpanan, pilihlah barang-barang yang netral dan ringan secara energi, seperti selimut, seprai bersih, atau bantal cadangan. Hindari menyimpan barang-barang yang tidak terpakai atau bermuatan emosional untuk menjaga kualitas tidur dan energi positif di kamar.

Baca juga: 4 Area Terlarang Menempatkan Cermin di Kamar Tidur Menurut Feng Shui

Mengandalkan Warna Feng Shui Hanya Melalui Cat Dinding

Warna memang memegang peranan penting dalam feng shui sebagai alat untuk menarik energi tertentu. Namun, kesalahan umum yang sering terjadi adalah mengira bahwa Anda harus mengecat seluruh ruangan dengan warna tertentu demi menarik energi spesifik. Misalnya, meskipun ungu diasosiasikan dengan kemakmuran, Anda tidak perlu mengecat seluruh ruang tamu dengan warna tersebut.

Pendekatan yang lebih fleksibel dan efektif adalah menyisipkan warna-warna feng shui melalui benda-benda kecil. Anda bisa menggunakan bantal sofa, vas bunga, kristal, bahkan aksesori pribadi untuk mengintegrasikan warna yang diinginkan. Cara ini memungkinkan Anda menarik energi yang relevan tanpa mengorbankan estetika dan kenyamanan visual rumah secara keseluruhan.

Baca juga: 6 Simbol Feng Shui yang Diyakini Membawa Kekayaan

Menggabungkan Banyak Gaya Feng Shui

Dunia feng shui memiliki berbagai aliran dan pendekatan yang berbeda, masing-masing dengan prinsip dan interpretasinya sendiri. Mencampur saran dari berbagai sumber atau praktisi tanpa panduan yang konsisten justru dapat menimbulkan kebingungan dan mengacaukan aliran energi. Ini seperti mencoba mengikuti beberapa peta yang berbeda untuk mencapai satu tujuan.

Daripada mencoba menerapkan semua tips feng shui sekaligus dari berbagai sumber, lebih baik pilih satu sumber atau praktisi yang Anda percayai dan ikuti pendekatannya dengan kesadaran penuh. Konsistensi ini akan membantu Anda membangun hubungan yang lebih baik dan harmonis dengan ruang hunian serta energi yang mengalir di dalamnya.

Baca juga: Bawa Hoki, 5 Tanaman Hias Terbaik untuk Teras Menurut Feng Shui

Terlalu Cemas dengan “Feng Shui Buruk”

Seringkali, orang menjadi terlalu khawatir dan merasa rumahnya dipenuhi energi negatif hanya karena tidak sempurna menurut standar feng shui yang kaku. Padahal, filosofi feng shui dibangun di atas konsep keseimbangan yin dan yang, di mana baik dan buruk adalah dua sisi yang saling melengkapi dan tidak dapat dipisahkan.

Bahkan ruangan yang mungkin dianggap “buruk” secara feng shui sekalipun dapat bertransformasi menjadi ruang penyembuhan atau pertumbuhan jika Anda menerimanya dengan niat baik dan berusaha untuk menyeimbangkannya. Intinya, jangan terlalu kaku dalam menerapkan aturan feng shui. Dengarkan intuisi Anda dan pandang feng shui sebagai alat untuk mengenal diri Anda lebih dalam dan menciptakan lingkungan yang mendukung kesejahteraan, bukan sekadar seperangkat aturan yang memberatkan.

Also Read