Panji.id – Masa depan Simone Inzaghi di Inter Milan kini berada di persimpangan jalan. Seiring dengan ketidakpastian nasibnya, Inter Milan dilaporkan telah menyiapkan empat opsi pelatih pengganti, dengan nama Cesc Fabregas yang menjadi prioritas utama, ditambah potensi reuni dengan dua legenda klub.
Kondisi Inter Milan saat ini memang tengah krusial. Mereka menghadapi titik ketidakpastian, terutama terkait masa depan pelatihnya, Simone Inzaghi. Kegagalan merengkuh trofi Liga Champions 2024-2025 usai dibantai PSG dengan skor telak 0-5 telah memicu spekulasi kuat mengenai kepergian Inzaghi dari Giuseppe Meazza.
Peminat jasa Inzaghi pun sudah terlihat di depan mata. Klub raksasa Liga Arab Saudi, Al Hilal, dikabarkan sangat serius mengincar tanda tangan pelatih asal Italia tersebut pada bursa transfer musim panas tahun ini. Tawaran yang diajukan Al Hilal tidak main-main, mereka disebut-sebut siap meminang Inzaghi dengan iming-iming gaji fantastis sebesar 30 juta euro per musim.
Sebuah nominal bernilai mewah yang tentu menjadi godaan besar bagi Simone Inzaghi untuk meninggalkan Italia. Apalagi, masa baktinya bersama Inter Milan bakal tuntas pada musim panas 2026, yang berarti Inzaghi hanya memiliki sisa kontrak satu tahun lagi bersama I Nerazzurri. Hingga saat ini pun, belum ada tanda-tanda signifikan mengenai kontrak baru untuk adik dari legenda AC Milan, Filippo Inzaghi tersebut.
Tak seperti Final Liga Champions, Donnarumma Klaim Duel Lawan Inter Milan Sepele!
Mengingat potensi kepergian Inzaghi yang cukup besar pada musim panas tahun ini, Inter Milan dengan sigap telah melakukan manuver untuk mengantisipasi. Dikutip oleh BolaSport.com dari La Gazzetta dello Sport, Inter Milan telah mengantongi empat opsi nama sebagai calon pengganti Simone Inzaghi.
Nama pertama yang menjadi prioritas utama untuk diajak bergabung adalah pelatih Como 1907, Cesc Fabregas. Fabregas menjadi pilihan paling depan jika Simone Inzaghi benar-benar memutuskan untuk hengkang dari kursi kepelatihan Inter Milan. Pemilihan terhadap pelatih asal Spanyol tersebut cukup beralasan.
Fabregas telah menunjukkan kemampuan hebatnya bersama Como, tim promosi yang secara mengejutkan berhasil bertahan di Liga Italia musim ini. Rekam jejak apiknya juga terlihat jelas melalui permainan menawan yang ditampilkan Como saat menghadapi tim-tim mapan Serie A seperti Napoli, Atalanta, dan AS Roma. Di samping itu, Fabregas juga dinilai mumpuni dalam meracik strategi, khususnya dalam pengembangan pemain-pemain muda berbakat seperti Nico Paz, Assane Diao, dan Alex Valle. Hal ini selaras dengan visi Inter yang tengah berupaya meremajakan skuadnya.
Kalah di Final Liga Champions hingga Gagal Treble, Inter Milan Ikuti Jejak 2 Jagoan Bundesliga
Selain Cesc Fabregas, Inter Milan juga tengah melirik tiga nama lain, yakni Patrick Vieira yang kini menukangi Genoa, Roberto De Zerbi dari Olympique Marseille, dan Cristian Chivu yang saat ini mengasuh Parma. Roberto De Zerbi dikaitkan dengan kepulangan ke Italia, apalagi namanya juga sempat diincar oleh AS Roma. Gaya kepelatihannya yang berpusat pada dominasi penguasaan bola dan tekanan tinggi pada permainan diyakini dapat mengubah gaya bermain Inter Milan menjadi lebih agresif.
Sementara itu, Patrick Vieira dan Cristian Chivu ikut dipantau sebagai kandidat kuat karena keduanya memiliki latar belakang dan sejarah yang cukup kental dengan Inter Milan. Vieira adalah eks gelandang Inter yang mengambil alih Genoa pada November 2024. Pelatih asal Prancis tersebut mampu menyelamatkan Genoa melalui permainan yang menitikberatkan pada penguatan pertahanan dan pressing tinggi, yang juga sejalan dengan identitas permainan Inter Milan.
Di sisi lain, Chivu merupakan sosok yang pernah menjadi bagian dari skuad treble winner Inter Milan musim 2009-2010. Ia juga sempat menjadi pelatih untuk tim muda Inter beberapa tahun lalu. Chivu sendiri baru mulai bekerja untuk Parma pada Februari 2025 dan berhasil membuat tim tersebut bertahan di Serie A dalam periode masa bakti yang singkat. Peluang Inter untuk menggaetnya cukup terbuka lebar, mengingat kontraknya bersama Parma akan berakhir pada musim panas 2026.
Catatan Miris Inter Milan, Bikin 3 Tim Menangi Liga Champions Perdana dan Raih Treble Winners
Menarik untuk dinantikan manuver dari Inter Milan dalam menentukan pelatih anyarnya ke depan. Semua keputusan ini tentu akan sangat bergantung pada pilihan yang akan diambil oleh Simone Inzaghi dalam waktu dekat.