Panji.id – Penampilan perdana Emil Audero Mulyadi bersama Timnas Indonesia sukses menuai sorotan positif, terutama dari legenda sepak bola nasional, Hermansyah.
Dalam laga debut yang berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada Kamis (5/6/2025), Emil Audero dipercaya tampil sebagai starter. Penjaga gawang keturunan Indonesia-Italia ini turut berkontribusi membawa Garuda menundukkan China dengan skor tipis 1-0 dalam lanjutan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kiper kelahiran Mataram ini mencatatkan satu penyelamatan krusial yang memastikan gawang Indonesia tetap nirbobol, sekaligus mengamankan kemenangan berkat penalti Ole Romeny di penghujung babak pertama. Kontribusinya ini menjadi salah satu kunci keberhasilan tim.
Hermansyah, yang merupakan kiper legendaris timnas, memberikan analisis mendalam mengenai debut Emil Audero. Ia mengakui adanya sedikit keraguan di awal laga, namun dengan cepat menilai bahwa Emil mampu bangkit dan menunjukkan kualitasnya di momen-momen genting.
“Di menit-menit awal Emil agak ragu saat mau menangkap bola. Untungnya Jay Idzes sigap, jadi hanya berujung sepak pojok,” ungkap Hermansyah saat dihubungi Kompas.com pada Jumat (6/6/2025), mengomentari fase awal pertandingan.
Meski terdapat sedikit ketegangan di menit-menit awal, Hermansyah memuji adaptasi cepat Emil. Ia menilai bahwa Emil mampu membangun komunikasi yang lebih baik dengan trio bek di depannya, yakni Rizky Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner.
“Alhamdulillah, 15 menit pertama bisa dilalui dengan baik. Ini laga resmi pertama Emil dengan formasi tiga bek di Kualifikasi Piala Dunia. Keraguan itu bisa dijawab oleh Emil,” tambahnya, menekankan kemampuan Emil mengatasi tekanan awal.
Sorotan utama Hermansyah justru tertuju pada aksi gemilang Emil Audero di babak kedua, saat ia melakukan penyelamatan vital di menit-menit akhir untuk menggagalkan peluang emas China. Momen tersebut menjadi penentu krusial bagi kemenangan Indonesia.
Penyelamatan heroik tersebut dinilai sebagai penentu kemenangan dan menjadi bukti nyata dari kualitas sejati Emil Audero sebagai seorang penjaga gawang kelas atas.
“Ada big save di menit akhir. Secara keseluruhan, performa Emil bisa mengimbangi Maarten Paes,” puji Hermansyah, membandingkan performa Emil dengan kiper lain yang juga dinantikan.
Selain performa individu, Hermansyah juga menekankan pentingnya komunikasi yang solid antara penjaga gawang dan lini belakang, terutama dalam sistem bertahan tiga bek yang diterapkan oleh pelatih Patrick Kluivert.
“Penting bagi kiper menjaga komunikasi yang erat dengan pemain belakang agar tidak terjadi miskomunikasi,” tegasnya, menyoroti aspek fundamental dalam menjaga pertahanan tim.
Dengan performa menjanjikan yang ditunjukkan dalam laga debutnya ini, persaingan di posisi penjaga gawang Timnas Indonesia dipastikan kian menarik dan kompetitif.
Emil Audero kini menjadi salah satu nama utama yang patut diperhitungkan di bawah mistar gawang Garuda, bersaing ketat dengan kiper-kiper berkualitas lainnya seperti Ernando Ari dan Syahrul Trisna.