Jeka Saragih Dihina! UFC 316: Mustahil Menang Satu Pukulan?

admin

Panji.id Petarung MMA asal Indonesia, Jeka Saragih, mendapatkan komentar pedas dari lawannya Yoo Joo-sang, jelang pertandingan antara mereka di UFC 316.

Duel sengit di kelas bulu yang mempertemukan petarung kebanggaan Indonesia, Jeka Saragih (14-4), dengan jagoan Korea Selatan yang masih tak terkalahkan, Yoo Joo-sang (8-0), akan menjadi salah satu sajian utama dalam gelaran UFC 316. Pertarungan prestisius ini dijadwalkan berlangsung di Prudential Center, Newark, Amerika Serikat, pada Minggu (8/6/2025) pagi waktu Indonesia.

Momen ini menjadi sangat penting bagi Jeka, petarung asal Simalungun, Sumatra Utara. Untuk pertama kalinya, ia akan tampil di acara pay-per-view UFC yang bergengsi, kendati masih berada di jajaran kartu awal pendahuluan. Jeka, yang juga merupakan mantan juara kelas ringan One Pride MMA, akan menghadapi tantangan berat dari Yoo Joo-sang, petarung debutan UFC yang datang dengan rekor sempurna dari ajang audisi “Dana White Looking For a Fight”.

Perjalanan Jeka di UFC sendiri telah melewati dua pertandingan, dengan catatan satu kemenangan dan satu kekalahan. Debutnya di oktagon UFC terbilang gemilang, di mana ia sukses meraih kemenangan KO atas Lucas Alexander. Tak hanya itu, penampilan impresifnya juga diganjar bonus penampilan sebesar 50 ribu dolar AS, atau sekitar 813,8 juta rupiah.

Namun, pertandingan kedua seakan membawa Jeka kembali menginjak bumi, menyadarkannya akan kerasnya persaingan di ajang MMA paling bergengsi di dunia. Jeka tak mampu berbuat banyak saat menghadapi Westin Wilson. Kelemahan dalam pertarungan bawahnya kembali terekspos, yang membuatnya kalah melalui submission akibat kuncian lengan, triangle armbar. Sejauh ini, kekuatan utama Jeka masih berada pada kemampuan pukulannya, dengan tiga kemenangan KO yang telah ia hasilkan sejak tampil di Road to UFC.

Kelemahan inilah yang secara terang-terangan dieksploitasi oleh Yoo Joo-sang dalam perang urat saraf jelang pertarungan. Yoo bahkan tanpa ragu mengejek Jeka, menyebutnya sebagai petarung yang sama sekali tidak berada di level UFC. “Dia (Jeka) sama sekali tidak berada di level UFC,” tegas Yoo Joo-sang, seperti yang dilansir oleh BolaSport.com dari Yonhap News Agency. Dengan latar belakang tinju, Yoo Joo-sang menunjukkan kepercayaan diri yang tinggi, bahkan sulit membayangkan dirinya akan kalah dari Jeka.

“Saya tidak dapat membayangkan akan kalah jika saya berhati-hati dengan satu pukulan saja,” ujar Yoo. Ia menambahkan dengan yakin, “Saya bisa menang baik dengan striking atau grappling.” Komentar pedas ini tentu menjadi pemicu motivasi bagi Jeka, yang dikenal pantang menyerah.

Dalam wawancara terpisah, Jeka Saragih menyatakan bahwa dirinya telah berupaya keras mengasah kemampuan bertarung di kanvas. Meskipun demikian, Jeka enggan mengumbar janji berlebihan. “Sejauh ini pasti saya perdalam terus. BJJ maupun gulatnya. Mungkin bisa dilihat dalam pertandingan nanti perkembangan saya seperti apa,” kata Jeka kepada BolaSport.com dan media lainnya. Ia menambahkan, “Kalau saya bilang sudah meningkat jauh, takutnya tidak sesuai nanti. Tapi kita tetap punya gameplan masing-masing.”

Mengenai strateginya, Jeka mengungkapkan, “Gameplan-nya kalau bisa tetap menghindari pertarungan bawah. Tetapi kalau memang tidak bisa menghindar, kita bisa meladeni di pertarungan bawahnya.” Jeka menegaskan keyakinannya, “Yang penting saya sudah percaya mau bertarung seperti apa, di atas maupun di bawah.” Ia akan berusaha mencari celah di setiap ronde untuk meraih kemenangan.

Jeka memiliki rekam jejak yang positif melawan petarung Korea Selatan, yaitu dengan mengalahkan Ki Won-bin melalui KO pada ajang Road to UFC. Meskipun demikian, Jeka tak mau tergesa-gesa memikirkan kemenangan KO. “Sejauh ini belum terpikir untuk menang KO tetapi saya percaya persiapan saya jauh lebih matang lagi. Jangka persiapan kali ini sangat panjang,” ujarnya. “Saya yakin walaupun tidak tahu mau di ronde keberapa bisa menang KO.” Jeka menekankan bahwa fokus utamanya adalah kemenangan: “Yang jelas di setiap pertandingan, setiap detik, setiap menit, kita selalu mencari peluang bagaimana memenangi laga. Di setiap ronde selalu mencari peluang untuk meng-KO lawan.”

Jeka juga menunjukkan mentalitas baja dan tak gentar menghadapi lawan yang belum pernah terkalahkan dalam karier profesionalnya. “Buat saya rekor itu cuma jumlah. Nanti setelah berjumpa kita, kita buat rekornya jadi 8-1,” ucap Jeka percaya diri.

Insting Jeka Saragih Tetap Cari KO pada UFC 316, walau Tak Mau Jemawa untuk Tumbal Kedua

Also Read