Sosok Lisa Mariana kembali menjadi pusat perhatian publik. Di tengah kasus hukum yang belum usai dengan Ridwan Kamil, kini Lisa Mariana harus menghadapi cobaan baru, yakni dugaan laporan penipuan yang mengarah kepadanya.
Lisa Mariana dikabarkan telah dilaporkan atas dugaan penipuan. Namun, seolah menepis tudingan tersebut, Lisa Mariana dengan tegas menyatakan ketidaktahuannya perihal kasus baru yang membelitnya itu. Laporan tersebut diajukan oleh seorang pelanggan berinisial AA ke Polrestabes Surabaya pada Rabu, 28 Mei 2025 lalu.
AA, yang merupakan konsumen toko daring milik Lisa Mariana, mengaku mengalami kerugian sebesar Rp 1,8 juta. Kerugian ini timbul karena barang pesanannya berupa piyama tidak kunjung dikirim sesuai janji. Meski nominal kerugiannya tidak terlampau besar, AA berharap pihak kepolisian dapat mengusut tuntas kasus ini agar tidak ada korban Lisa Mariana selanjutnya.
Menanggapi tudingan ini, Lisa Mariana secara lugas membantah mengetahui adanya laporan penipuan berkedok jual beli piyama tersebut. “Nggak tau mbak saya, laporan apa sih? Gak tau gue,” ujarnya.
Namun, Lisa tak menampik adanya peristiwa “human error” sejak penjualan piyamanya meningkat drastis. Lonjakan penjualan ini terjadi seiring dengan viralnya kasusnya melawan mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Hal tersebut, menurutnya, mengakibatkan proses pengiriman barang menjadi terhambat.
Lisa mengungkapkan bahwa “human error” tersebut disebabkan oleh minimnya jumlah karyawan yang mengurus bisnis daringnya. Sebelumnya, ia hanya memiliki dua orang karyawan, yang kemudian bertambah menjadi tiga orang. “Semenjak viral jadi rame, penjualannya meningkat, human error itu pasti ada, karena kita kekurangan tim. Admin aku sendiri, aku kekurangan timnya, jadi cuma 3 doang timku di rumah itu, untuk live, untuk apa segala macem,” jelas Lisa.
“Pas viral, wah membudak lah penjualannya, nah untuk yang keterlambatan pengiriman ini, udah selalu kita bales whatsappnya dengan baik, kita berkomunikasi dengan customer itu dengan baik,” lanjutnya, menegaskan upaya komunikasinya dengan pelanggan.
Di tengah upaya penyelesaian masalah, Lisa tak menampik adanya pihak-pihak yang dinilai sengaja ingin menjatuhkannya melalui bisnis miliknya. “Ada aja nih oknum-oknum yang memang tujuannya mungkin dia pura-pura beli atau apa, terus emang mau nyerang aku aja, itu ada beberapa,” ujar Lisa.
Adanya hal tersebut, menurut Lisa, berkaitan erat dengan kasusnya melawan Ridwan Kamil yang tengah berjalan. Ia menduga kuat bahwa intrik ini adalah ulah oknum-oknum yang berusaha menjatuhkannya. “Ini kan aku sama pihak seberang (Ridwan Kamil) udah mau mediasi, sudah mediasi bahkan, kenapa bermunculan tokoh-tokoh baru yang mau ngejatuhin aku,” tuturnya, mengungkapkan kecurigaan.
Pada intinya, ibu dua anak ini tidak ingin menanggapi kasus atau laporan lain yang tidak berkaitan dengan permasalahannya dengan Ridwan Kamil. Ia mengaku hanya ingin berfokus pada kasusnya dengan suami Atalia Praratya tersebut. “Udah gini, intinya aku tuh lagi fokus ke yang mediasi (dengan pihak Ridwan Kamil). Nggak usah bermunculan tokoh-tokoh baru. Jadi kan nethink (negative thinking) ya, ini orang siapa, maunya apa, kan kayak gitu,” tandasnya.
Lisa Mariana Ngotot Ingin Temui Ridwan Kamil
Di sisi lain, tuntutan Lisa Mariana agar Ridwan Kamil hadir di persidangan terus mengemuka. Ia secara terang-terangan meminta mantan Gubernur Jawa Barat itu untuk datang ke persidangan agar keduanya dapat bertemu. Tak hanya sekadar bertemu, Lisa Mariana bahkan menyebut dirinya ingin bersilaturahmi dan blak-blakan mengaku ingin mencium tangan Ridwan Kamil.
Sosok Lisa Mariana diketahui masih mengincar Ridwan Kamil dalam konteks memperjuangkan hak anaknya. Lisa mengklaim anaknya adalah darah daging Ridwan Kamil, meskipun hal tersebut telah dibantah tegas oleh suami Atalia Praratya itu.
Ridwan Kamil sendiri kembali tidak hadir dalam sidang gugatan perdata yang diajukan Lisa Mariana. Sidang tersebut digelar di Pengadilan Negeri (PN) Bandung pada Rabu, 28 Mei 2025. Persidangan ini merupakan lanjutan dari sidang sebelumnya, di mana pihak Ridwan Kamil juga tidak berkesempatan hadir pada Senin, 19 Mei 2025.
Lisa Mariana pun berharap di sidang selanjutnya pada 4 Juni 2025, Ridwan Kamil bisa menghadiri sidang secara langsung. Meskipun demikian, Lisa juga menyatakan keinginannya untuk menyelesaikan konflik secara damai. “Tapi berharap memang harus hadir. Nanti di tanggal 4 Juni itu Pak RK harus hadir karena sudah berlarut-larut juga,” kata Lisa. “Pusing saya maunya damai-damai aja. Karena sudah terlalu berlarut-larut jadi akunya gregetan,” sambungnya, mengungkapkan frustrasinya.
Jika bertemu Ridwan Kamil, Lisa Mariana mengaku ingin mencium tangan mantan Gubernur Jawa Barat itu sebagai bentuk penghormatan. Bahkan, ia akan menanyakan kabar Ridwan Kamil. “Cepetan gitu jangan terlalu banyak gimana. Saya mau silaturahmi, pengin cium tangan saja,” ucap Lisa Mariana. “Apa kabar? Kan lebih tua jadi aku harus sopan,” tambahnya, menunjukkan niatnya untuk bersikap baik dan menghormati.