Motorola Edge 60 Fusion: Nostalgia Berbalut AI, Layak Dibeli?

admin

Motorola kembali menggebrak pasar ponsel Indonesia dengan merilis ponsel terbarunya, Edge 60 Fusion. Diluncurkan pada pertengahan Mei 2025, smartphone Motorola ini menjadi perangkat kedua perusahaan di Tanah Air, menyusul kehadiran Moto G45 5G.

Berbeda dengan Moto G45 5G, Motorola Edge 60 Fusion diposisikan sebagai ponsel kelas menengah yang menyuguhkan fitur lebih canggih. Hal ini tercermin dari banderol harganya di Indonesia, yaitu Rp 5,7 juta.

Untuk performanya, Motorola Edge 60 Fusion dibekali chipset MediaTek Dimensity 7400, yang dipadukan dengan konfigurasi RAM 12 GB dan penyimpanan internal 256 GB sebagai satu-satunya opsi. Ponsel ini tersedia dalam tiga pilihan warna menarik: Pantone Slipstream, Pantone Amazonite, dan Pantone Mykonos Blue.

Baca juga: Unboxing Motorola Edge 60 Fusion Indonesia, Isi Kemasan Lengkap Tanpa Plastik

Tim KompasTekno telah berkesempatan menjajal Motorola Edge 60 Fusion, khususnya varian warna Pantone Amazonite. Berikut adalah ulasan mendalam mengenai pengalaman kami menggunakan ponsel ini.

Layar Melengkung: Nuansa Klasik ala Samsung Galaxy S10 Plus

Motorola Edge 60 Fusion hadir dengan layar P-OLED berukuran 6,67 inci yang menawan. Desain layarnya yang melengkung di sisi kanan dan kiri secara instan mengingatkan tim KompasTekno pada layar Galaxy S10 Plus, salah satu ponsel premium Samsung yang dirilis pada tahun 2019, yang juga mengusung konsep layar melengkung serupa.

Meskipun beberapa ponsel modern lain seperti Infinix Note 40 Pro 5G juga menerapkan desain serupa, Motorola Edge 60 Fusion memiliki dimensi dan bobot yang lebih mirip dengan Galaxy S10 Plus. Hal ini membuat kesan nostalgia langsung terasa saat pertama kali menggenggam ponsel Motorola ini.

Terlebih lagi, varian Motorola Edge 60 Fusion yang kami uji memiliki warna biru toska yang sekilas menyerupai Prism Green pada Galaxy S10 Plus. Bodinya pun sangat ramping, dengan ketebalan sekitar 8,3 milimeter.

Namun, terdapat perbedaan signifikan pada ukuran layar; Motorola Edge 60 Fusion memiliki layar 6,67 inci yang lebih besar dibandingkan Galaxy S10 Plus yang berukuran 6,4 inci. Oleh karena itu, tampilan visual pada ponsel Motorola ini terasa lebih luas dan panjang.

Di luar kemiripan yang membangkitkan nostalgia, bobot Motorola Edge 60 Fusion terasa sangat ringan saat digenggam. Dengan berat sekitar 180 gram, ponsel ini memang lebih ringan dibandingkan rata-rata smartphone yang umumnya berbobot 190 gram atau lebih.

Ponsel dengan layar melengkung dan bodi tipis seringkali terasa licin, terutama jika menggunakan lapisan glossy. Namun, Motorola Edge 60 Fusion berhasil mengatasi hal ini berkat penggunaan penampang belakang berbahan kulit sintetis. Material ini tidak hanya memberikan kesan premium, tetapi juga meningkatkan kekuatan genggaman dan mencegah ponsel mudah terlepas.

Pengalaman menggunakan layar Motorola Edge 60 Fusion sangat nyaman, didukung oleh tampilan yang luas dengan desain punch hole minimalis dan bezel tipis. Fitur kecepatan refresh layar 120 Hz juga memastikan navigasi dan respons layar terasa sangat mulus, meningkatkan pengalaman visual secara keseluruhan.

Baca juga: Spek Motorola Edge 60 Fusion Versi Indonesia Lebih Istimewa

Selain itu, Motorola berkolaborasi dengan perusahaan pewarnaan asal Amerika Serikat, Pantone, untuk Edge 60 Fusion. Kemitraan ini menjamin layar ponsel mampu menampilkan warna yang sangat akurat dan sesuai dengan aslinya, sehingga visual yang dihasilkan terlihat lebih kontras dan hidup.

Desain Belakang Unik dengan Bahan Kulit Sintetis Anti-Licin

Salah satu daya tarik Motorola Edge 60 Fusion adalah penampang belakangnya yang terbuat dari bahan kulit sintetis. Material ini tidak hanya memberikan kesan premium, tetapi juga membuat ponsel terasa lebih nyaman saat digenggam, jauh dari kesan licin yang sering ditemukan pada ponsel dengan sentuhan akhir glossy.

Berdasarkan pengalaman tim KompasTekno, material kulit sintetis ini juga sangat praktis karena tidak mudah kotor, bahkan saat tangan sedikit basah atau terkena noda minyak dari makanan ringan.

Varian Motorola Edge 60 Fusion Pantone Amazonite tampil sangat menarik dengan warna biru toska yang cerah dan kontras, memberikan kesan nyentrik pada keseluruhan desain ponsel.

Meskipun material penampang belakangnya sudah efektif mencegah licin, Motorola tetap menyertakan aksesori casing dalam kotak penjualan. Casing ini memiliki warna senada dengan ponsel, sehingga penampilan Motorola Edge 60 Fusion tetap terlihat unik meski menggunakan pelindung tambahan.

Perlu dicatat bahwa casing yang disediakan terbuat dari material plastik, bukan kulit sintetis seperti penampang ponsel. Oleh karena itu, sensasi genggamnya akan sedikit berbeda, meskipun keduanya tetap memberikan kenyamanan.

Pada bagian belakang ponsel Motorola Edge 60 Fusion, terdapat modul kamera yang disusun dalam dua baris. Sekilas, konfigurasi ini mungkin tampak seperti empat kamera, namun sebenarnya ponsel ini hanya dibekali dua kamera belakang: kamera utama 50 MP dan kamera ultrawide 13 MP. Dua elemen lainnya adalah sensor 3-in-1 Light dan lampu flash LED.

Semua komponen kamera ini dirancang dengan bentuk bulat dan ukuran yang seragam. Keempatnya ditempatkan di sudut kiri atas punggung ponsel, didesain seolah menyatu dengan bodi perangkat meskipun secara fisik tidak sepenuhnya rata.

Harmoni Warna di Seluruh Bodi Motorola Edge 60 Fusion

Detail desain Motorola Edge 60 Fusion diperhatikan dengan baik. Bingkai ponsel ini dirancang dengan warna yang selaras dengan penampang belakang, menciptakan kesan serasi dan kohesif. Tombol daya dan tombol volume yang terletak di sisi kanan ponsel juga dihiasi dengan warna toska yang senada, menambah keindahan estetikanya.

Di bagian bawah bingkai ponsel ini, pengguna akan menemukan beberapa komponen penting seperti baki kartu SIM, mikrofon utama, port USB-C, serta speaker. Sementara itu, bagian atas ponsel dilengkapi dengan mikrofon sekunder dan label teks “Dolby Atmos”, yang menegaskan bahwa audio Motorola Edge 60 Fusion didukung oleh teknologi suara imersif tersebut, menjanjikan pengalaman mendengarkan yang superior.

Performa Unggul Kamera AI Motorola Edge 60 Fusion

Tim kami juga berkesempatan menguji kemampuan kamera Motorola Edge 60 Fusion. Seperti telah disebutkan, ponsel ini dilengkapi dengan kamera belakang ganda yang terdiri dari kamera utama 50 MP dan kamera ultrawide 13 MP. Untuk kebutuhan swafoto, tersedia kamera depan beresolusi 32 MP (f/2.2).

Secara keseluruhan, kamera smartphone ini mampu menghasilkan foto berkualitas tinggi dengan detail yang tajam, warna yang kaya, serta efek blur (bokeh) yang rapi.

Motorola mengklaim bahwa kamera Motorola Edge 60 Fusion didukung oleh algoritma Pantone Validated dan Pantone SkinTone Validated, yang menjamin akurasi warna objek dan tone kulit. Berdasarkan pengalaman KompasTekno, klaim ini terbukti benar; warna yang dihasilkan sangat akurat, baik saat memotret benda maupun subjek manusia.

Selain akurasi warna, kami juga sangat terkesan dengan kecepatan fokus dan pengambilan gambar kamera Motorola Edge 60 Fusion. Kemampuan ini sangat krusial, terutama saat mengabadikan momen dengan subjek yang bergerak cepat dan tidak terduga, seperti anak-anak.

Kamera Motorola Edge 60 Fusion juga menunjukkan performa baik saat memotret di dalam ruangan. Objek berhasil ditangkap dengan jelas, memperlihatkan detail yang memadai dalam kondisi pencahayaan indoor.

Kami pun mencoba mode makro pada kamera Motorola Edge 60 Fusion untuk memotret objek kecil seperti semut. Hasilnya cukup memuaskan; mode ini mampu menangkap detail objek mungil dengan tajam dan kontras warna yang baik, terutama jika objek minim pergerakan dan latar belakang tidak terlalu ramai. Namun, perlu diperhatikan bahwa mode makro membutuhkan proses pengolahan gambar yang sedikit lebih lama dibandingkan mode biasa, sehingga hasilnya tidak selalu langsung terlihat instan.

Hasil foto yang diambil dengan Motorola Edge 60 Fusion diproses lebih lanjut oleh teknologi kecerdasan buatan (AI), yang berkontribusi pada peningkatan kualitas gambar secara keseluruhan. Integrasi AI ini sangat memudahkan pengguna karena tidak memerlukan keahlian fotografi tingkat tinggi.

Proses pengolahan AI pada kamera Motorola Edge 60 Fusion terlihat saat pratinjau foto tampak sedikit buram sesaat setelah diambil, lalu seketika menjadi jernih. Teknologi ini berperan dalam mengoreksi dan menyempurnakan gambar, seperti memperbaiki detail yang kurang atau memoles bagian yang memerlukan perbaikan.

Untuk penyimpanan foto, Motorola Edge 60 Fusion tidak menyediakan aplikasi galeri bawaan. Sebagai gantinya, semua foto terintegrasi langsung dengan Google Photos, yang juga menyediakan berbagai fitur pendukung.

Baca juga: Unboxing Motorola Edge 60 Fusion Indonesia, Isi Kemasan Lengkap Tanpa Plastik

Melalui Google Photos, pengguna dapat memanfaatkan fitur seperti Magic Eraser untuk menghapus objek yang tidak diinginkan dari foto, serta Google Lens yang memungkinkan penelusuran informasi lebih lanjut tentang objek dalam foto secara langsung, memperkaya pengalaman mengedit dan menjelajah gambar.

Fitur Unggulan: Integrasi Moto AI yang Cerdas

Motorola Edge 60 Fusion tidak hanya unggul dalam hardware, tetapi juga dibekali serangkaian fitur berbasis kecerdasan buatan (AI) yang disebut Moto AI. Salah satu fitur menariknya adalah “Catch Me Up”, yang berfungsi merangkum notifikasi penting dari berbagai aplikasi komunikasi, memungkinkan pengguna tetap terinformasi secara efisien. Fitur ini dapat diakses langsung melalui aplikasi Moto AI.

Selain itu, pengguna juga dapat memanfaatkan Moto AI untuk mengajukan pertanyaan seputar berbagai hal, misalnya informasi tentang objek wisata saat bepergian. Akses terhadap fitur ini sangat mudah, bisa melalui aplikasi Moto AI atau langsung dari kolom pencarian di menu ponsel.

Fitur inovatif lainnya adalah Image Studio, yang memungkinkan pengguna menciptakan gambar hanya dengan perintah teks. Tim KompasTekno telah menguji fitur ini, dan hasilnya cukup mengesankan. Sebagai contoh, kami meminta Moto AI untuk membuat gambar seorang ibu dan anak berhijab yang sedang berjalan di taman, dan gambar pun berhasil dibuat.

Fitur AI ini sangat membantu dalam pembuatan konten visual dari deskripsi teks, baik untuk keperluan media sosial maupun sekadar hiburan. Keunggulannya adalah fitur ini sudah tersedia secara bawaan di Motorola Edge 60 Fusion, tanpa perlu menginstal aplikasi pihak ketiga seperti ChatGPT. Penggunaannya pun sangat intuitif dan cepat, terutama untuk perintah yang tidak kompleks.

Penting untuk dicatat bahwa semua fitur Moto AI ini memerlukan koneksi internet untuk dapat berfungsi optimal.

Secara keseluruhan, beragam fitur AI Motorola Edge 60 Fusion ini melengkapi pengalaman pengguna, menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang memiliki mobilitas tinggi. Ketersediaan fitur AI langsung di ponsel tanpa aplikasi terpisah tentu menjadi nilai tambah yang signifikan.

Also Read