Paris Saint Germain (PSG) berhasil mengukir sejarah dengan menorehkan kemenangan telak 5-0 atas Inter Milan dalam partai final Liga Champions. Pertandingan krusial ini digelar di Munich Stadium pada Minggu (1/5) dini hari WIB, menandai momen penting bagi kedua tim.
Kemenangan gemilang ini sekaligus menjadi gelar perdana bagi PSG sepanjang sejarah penyelenggaraan Liga Champions yang telah bergulir selama 70 tahun. Di sisi lain, Inter Milan harus kembali menelan pil pahit dan mengubur mimpi untuk meraih trofi keempat mereka di ajang paling bergengsi antarklub Eropa ini.
Starting XI Inter Milan vs Paris Saint Germain:
Inter Milan: Sommer; Pavard, Acerbi, Bastoni; Dumfries; Barella, Mkhitaryan, Calhanoglu, Dimarco; L. Martinez, M. Thuram.
Paris Saint Germain: Donnarumma; Hakimi, Marquinhos, Willi Pacho, N. Mendes; Vitinha, J. Neves, Fabian Ruiz, D. Doue, Dembele, Kvaratskhelia.
Jalannya pertandingan Inter Milan vs Paris Saint Germain
Sejak peluit babak pertama dibunyikan, kedua tim, Inter Milan dan PSG, langsung tampil terbuka dengan intensitas tinggi, saling melancarkan serangan dan mengancam gawang lawan. Namun, Paris Saint Germain-lah yang lebih dulu memecah kebuntuan dan membuka pesta gol.
Pada menit ke-12, PSG berhasil unggul 1-0. Berawal dari kerja sama apik antara Vitinha dan Desire Doue, Doue kemudian melepaskan umpan datar akurat yang berhasil dikonversi dengan sempurna oleh Hakimi yang telah berdiri bebas di depan gawang Inter Milan. Gol ini menambah kepercayaan diri skuad asuhan Christophe Galtier.
Dominasi PSG berlanjut delapan menit kemudian. Pada menit ke-20, melalui skema serangan balik cepat, Ousmane Dembele melakukan akselerasi dan melepaskan umpan silang terukur ke arah Desire Doue di sisi kanan. Tendangan keras Doue kemudian membentur kaki winger Inter Milan, Dimarco, sebelum melesat masuk ke jala gawang, memperlebar keunggulan menjadi 2-0.
Tertinggal dua gol, Inter Milan mencoba merespons dengan meningkatkan agresivitas serangan. Meskipun demikian, mereka kesulitan dalam penyelesaian akhir, gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas di depan gawang PSG. Hingga jeda turun minum, PSG tampil semakin nyaman dan mampu menjaga keunggulan 2-0, menguasai jalannya pertandingan babak pertama.
Memasuki babak kedua, Inter Milan mengambil inisiatif untuk menekan lebih dulu. Namun, barisan pertahanan Paris Saint Germain yang dikomandoi Marquinhos masih terlalu kokoh dan disiplin untuk ditembus. PSG sendiri memilih bermain lebih menunggu, fokus pada pertahanan solid, namun tetap berbahaya melalui skema serangan balik cepat.
Strategi serangan balik PSG kembali membuahkan hasil pada menit ke-63. Desire Doue lagi-lagi menjadi aktor utama dengan mencatatkan brace-nya ke gawang Inter Milan. Gol ketiga ini tercipta melalui sepakan keras hasil umpan datar cerdik dari Vitinha, mengubah papan skor menjadi 3-0 dan semakin membenamkan harapan Inter.
Tekanan untuk Inter Milan semakin berat setelah PSG mencetak gol keempat. Pada menit ke-73, Kvaratskhelia berhasil lepas dari penjagaan ketat. Ia melakukan akselerasi cepat ke arah gawang dan sukses mengakhiri pergerakannya dengan tendangan sempurna ke sisi kanan jala Inter Milan, memperlebar jarak menjadi 4-0.
Tanpa ampun, PSG kembali membobol gawang Inter Milan di penghujung pertandingan. Pemain pengganti PSG, Senny Mayulu, berhasil mencetak gol kelima setelah memanfaatkan koordinasi apik dari lini tengah PSG. Gol ini sekaligus mengunci hasil akhir pertandingan, memastikan Paris Saint Germain menjadi juara Liga Champions untuk perdana kalinya, mengukir sejarah dengan skor telak 5-0.