Daniel Sianturi, Pengamat Sepak Bola
Panji.id Gelaran Liga Champions musim 2024-2025 telah mencapai puncaknya, menobatkan Paris Saint-Germain sebagai Raja Eropa yang baru. Kemenangan ini tidak hanya menorehkan sejarah baru bagi Les Parisiens, tetapi juga membawa kebahagiaan berlipat ganda bagi para penggemar sepak bola di Korea Selatan.
Klub raksasa Prancis, Paris Saint-Germain, berhasil menaklukkan Inter Milan dengan skor telak 5-0 dalam babak final Liga Champions yang baru saja diselenggarakan di Muenchen pada Sabtu (31/5/2025). Sebuah dominasi yang menegaskan kekuatan baru di kancah sepak bola Eropa.
Di balik gemerlap pesta juara tersebut, ada satu nama yang menjadi sorotan utama di Asia, khususnya Korea Selatan. Pilar Tim Nasional Korea Selatan, Lee Kang-in, turut menjadi bagian dari skuad Les Parisiens yang berhak atas medali juara dan mengangkat trofi Si Kuping Besar yang legendaris.
Lee Kang-in sendiri bergabung dengan Paris Saint-Germain pada tahun 2023, setelah sebelumnya meniti karier selama lima musim yang mengesankan di LaLiga Spanyol. Musim ini, gelandang berusia 24 tahun tersebut tercatat bermain sebanyak 11 kali di Liga Champions untuk PSG, meskipun belum berhasil menyumbangkan gol seperti musim sebelumnya di kompetisi antarklub Eropa level tertinggi.
Keberhasilan Lee Kang-in merengkuh gelar Liga Champions bersama Paris Saint-Germain ini sejatinya mengikuti jejak gemilang seniornya di Timnas Korea Selatan. Momen serupa pernah dirasakan oleh legenda hidup sepak bola Korea, Park Ji-sung.
Park Ji-sung berhasil meraih medali Liga Champions pada musim 2007-2008. Secara kebetulan, ia lahir di bulan yang sama dengan Lee Kang-in, yakni bulan Februari, saat merayakan pesta juara bersama Manchester United.
Bersama Setan Merah, julukan Manchester United, Park Ji-sung yang kala itu berada di bawah asuhan pelatih legendaris Sir Alex Ferguson, sukses mengalahkan rival domestik Chelsea. Kemenangan dramatis tersebut terjadi pada final Liga Champions tahun 2008 yang digelar di Moskow, di mana penentuan juara harus melalui adu penalti yang mendebarkan.
Kegembiraan di kalangan rakyat Korea Selatan musim ini tidak hanya berhenti pada capaian Lee Kang-in. Sebelumnya, mereka juga disuguhkan pemandangan membanggakan ketika kapten Timnas Korea Selatan kesayangan mereka, Son Heung-min, sukses mengangkat trofi di Eropa.
Kapten tim berjulukan Taegeuk Warrior itu juga merupakan kapten dari klub Liga Primer Inggris, Tottenham Hotspur, yang berhasil meraih gelar juara Liga Europa musim ini. Sebuah pencapaian besar lainnya bagi sepak bola Korea yang layak dirayakan.
Tottenham Hotspur berhasil mengalahkan Manchester United dengan skor tipis 1-0 pada babak final Liga Europa yang digelar di San Mames, Bilbao, pada Rabu (21/5/2025). Kemenangan ini semakin melengkapi dominasi pemain Korea di kancah Eropa.
Meskipun sedang dalam euforia prestasi, menarik untuk diingat bahwa Son Heung-min dan Lee Kang-in sempat terlibat insiden perseteruan saat membela Korea Selatan di ajang Piala Asia tahun lalu. Namun, kabar baiknya, keduanya kini dikabarkan sudah berdamai dan kembali akur.
Bahkan, ada kemungkinan besar kedua bintang Korea Selatan ini akan kembali saling berhadapan di lapangan hijau, asalkan keduanya tetap bertahan di klub masing-masing. Duel sengit ini akan terjadi pada pertandingan bertajuk Piala Super Eropa musim depan.
Pertandingan yang sangat dinantikan antara Tottenham Hotspur dan Paris Saint-Germain di Piala Super Eropa rencananya akan digelar pada 13 Agustus mendatang di Stadion Friuli, Udine. Momen ini tentu akan menjadi tontonan menarik bagi para pecinta sepak bola global, khususnya para penggemar di Korea Selatan.