Panji.id – , Jakarta – Melakukan restart pada ponsel merupakan tindakan yang sering dilakukan pengguna ketika perangkat mengalami lag, aplikasi macet, atau sinyal tiba-tiba hilang. Namun, banyak pakar teknologi berpendapat bahwa kebiasaan ini juga memberikan manfaat signifikan meskipun ponsel dalam kondisi baik-baik saja.
Menurut laporan dari ZDNET, proses restart berfungsi menyegarkan kembali sistem operasi ponsel. Aktivitas ini secara efektif menutup aplikasi yang berjalan di latar belakang, membantu menstabilkan suhu perangkat, mengatasi gangguan memori sementara, serta menyegarkan sistem secara keseluruhan untuk performa yang lebih mulus. Bahkan, Badan Keamanan Nasional Amerika Serikat (NSA) menyarankan praktik serupa. Dalam dokumen bertajuk Mobile Device Best Practices, mereka merekomendasikan untuk melakukan restart seminggu sekali sebagai langkah pengamanan ekstra.
Manfaat Restart Ponsel
Dikutip dari laman Family Handyman, berikut adalah beberapa manfaat penting dari me-restart ponsel secara berkala:
1. Memperkuat Keamanan Digital
NSA menyatakan bahwa restart ponsel secara berkala dapat membantu mencegah serangan siber seperti spear phishing dan zero-click exploits yang sangat berbahaya. Selain itu, Asurion, sebuah perusahaan reparasi perangkat, menambahkan bahwa kebiasaan ini juga dapat mengurangi risiko kerusakan perangkat keras, memperpanjang usia baterai, dan menjaga performa sistem tetap optimal.
2. Kinerja Lebih Ringan dan Responsif
Jake Moore, seorang penasihat keamanan siber global dari ESET, menjelaskan bahwa me-restart ponsel juga dapat meningkatkan performa harian pengguna. “Restart perangkat bisa membantu mengatasi gangguan koneksi, kinerja yang melambat, dan berbagai kesalahan sistem lainnya,” ujarnya. Dalam penggunaan sehari-hari, meskipun aplikasi telah ditutup, seringkali masih banyak proses yang berjalan di balik layar. Jejak digital seperti data sementara dapat menumpuk dan memakan kapasitas memori. Dengan melakukan restart, semua proses ini akan dihentikan secara menyeluruh, memberikan ruang baru bagi sistem untuk beroperasi lebih cepat dan lancar.
3. Baterai Lebih Awet
Semakin banyak aplikasi yang aktif, semakin besar pula konsumsi daya baterai. Dengan melakukan restart, aplikasi-aplikasi yang tersembunyi di latar belakang akan tertutup, sehingga dapat mengurangi beban kerja pada baterai dan secara tidak langsung memperpanjang masa pakainya.
Apakah Berpengaruh Signifikan?
Menurut informasi dari laman Android Authority, meskipun banyak pihak mengakui manfaat restart, belum ada uji ilmiah yang secara definitif membuktikan bahwa ponsel yang rutin dimatikan memiliki performa yang jauh lebih baik dibandingkan dengan ponsel yang terus menyala. Beberapa analis berpendapat bahwa restart seringkali hanya menjadi solusi sementara. Performa ponsel mungkin terasa lebih cepat sesaat, namun masalah mendasar seperti aplikasi bermasalah atau konflik sistem mungkin masih tetap ada.
Ponsel modern, baik yang menggunakan sistem operasi Android maupun iOS, telah dibekali dengan manajemen sistem yang canggih. Aplikasi yang tidak aktif secara otomatis akan ditutup, cache dibersihkan, dan memori dioptimalkan secara mandiri tanpa memerlukan campur tangan pengguna. Bahkan, menutup aplikasi secara manual kini dianggap tidak lagi diperlukan karena sistem operasi sudah lebih cerdas dalam menentukan kapan harus menghentikan proses tertentu agar tidak membebani RAM dan baterai.
Berapa Kali Sebaiknya Ponsel Di-restart?
Berbagai sumber menyarankan bahwa me-restart ponsel seminggu sekali sudah cukup. Tidak perlu melakukannya setiap hari. Prosesnya hanya membutuhkan satu hingga dua menit dan dapat memberikan manfaat dari sisi keamanan serta kestabilan perangkat. Namun, pengguna tidak perlu merasa khawatir atau bersalah jika sesekali lupa melakukannya. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa ponsel bisa “rusak” hanya karena lupa di-restart. Justru, risiko lain seperti terjatuh, terkena air, atau terserang virus jauh lebih perlu diwaspadai dan dicegah.
Pilihan Editor: Perbedaan Reboot dan Restart Serta Manfaat Melakukannya
